Saturday 23 August 2014

Alamku Indonesia..



Alam sudah banyak mengajari gue tentang kehidupan. Apa yang ada didalamnya bikin gue mikir tentang apa arti dari kehidupan. Baik masa lalu atau masa kedepannya. Dari dulu sejak hidup gue dimulai sampe sekarang.

Beberapa hari yang lalu gue melakukan sesuatu yang belom pernah gue lakukan sebelumnya. Yaitu mendaki gunung. Hmm... kalau mendaki bukit atau ke hutan sih, bukan pertama kalinya. Tapi gunung? yang kemaren gue lakukan adalah pertama kalinya. Gimana rasanya? gue cerita aja..

Jumat lalu sekitar tanggal 15 Agustus 2014, temen gue bilang dia pengen ke gunung. Gunung Talang tepatnya. Gunung talang adalah salah satu gunung yang ada di Sumatera Barat, tingginya kurang lebih 2597 mdpl (kalau ngga tau mdpl itu apa, googling aja). Pas gue tau dia mau mendaki gunung, mulut gue otomatis aja gitu ngomong,"gue ikut!" dan akhirnya gue ikut. Ditambah gue, jadi yang berangkat ada 6 orang, 4 cowok dan 2 cewek.

Kami mulai perjalanan dari Padang ke daerah yang bernama Aia Batumbuak(tolong kasih tau kalau penulisan nama atau nama tempatnya salah). Berangkat malam dan keadaan malam itu memaksa kami untuk camp disalah satu pondok disana. Senang rasanya ketika malam itu kami mendapatkan teman pendaki lain yang asalnya dari Pekanbaru.

Paginya, kami langsung packing dan memulai pendakian. Team Leader memberi sedikit arahan sebelum berjalan. Yaa maklumlah, ada pendaki amatir diantara kami hehehe. Setelah arahan dan berdoa, perjalanan dimulai. Gue, yang pertama kalinya mendaki, ngerasa capeeeeeekk banget. Ketauan banget jarang olahraga, keseringan di kamar mandi hehehe.. #ifyouknowwhatimean

3 setengah jam sejak perjalanan dimulai, kami sampai di cadas(gue lupa namanya apa). Kami camp disitu bersama pendaki-pendaki lainnya. Sementara gue? setelah tenda selesai dipasang, gue tidur.. cuacanya mendukung sih, dingin-dingin gimanaaa gitu. Gue tergoda dan yaaaaaudah, gue buka sleeping bag, trus tidur. Kebangun pas magrib.


Malemnya, kami bakar-bakaran tenda kayu, bikin api unggun gitu. Memang perlu banget api, karena cuaca diatas itu dingin sekali. Gue aja pake baju 2 lapis + jaket. Kami bagi-bagis tugas, ada yang masak, ada yang nyalain api unggun, dan gue? gue kebagian tugas sebagai penghibur hehehehe. Malam itu diisi dengan makan bakwan seadanya bikinan teman-teman, nyanyi-nyanyian bareng pendaki lain. Gue sampe kehabisan stok lagu. Pada akhirnya gue nyanyiin aja deh tuh stok lagu-lagu galau gue. And then, I feel so blue.. hehehe. Nah, ketika jarum jam sudah menunjukkan jam 12 malam. Gue teriak,"Selamat Ulang Tahun Indonesia!! Merdeka!!" diikuti temen gue, dan beberapa pendaki lainnya. Malam itu gue tidur dengan damai.

Tidur ganteng gue terganggu oleh suara temen gue yang bilang,"kita ke puncak pagi ini! bangun!!!" yaaa denger kata puncak, gue terus memaksa diri untuk bisa move on dari mimpi, padahal gue lagi mimpi terbang bareng Storm..

Track yang kami lalui untuk bisa campai puncak cukup menantang. Karena kita harus merangkak untuk bisa ke puncak dan harus ekstra hati-hati karena disebelah kanan ada kawah belerang. Sesampai diatas puncak, semua pengorbanan yang gue dan teman-teman lain lakukan terbayar rasanya. Kami sempat melakukan upacara diatas puncak, dan gue terharu, pengen nangis tapi gue tahan aja. yang jelas gue bahagia.

Intinya apa yah.. hmm.. iya gini, alam selalu punya cara untuk mengajari umat manusia supaya manusia sadar siapa dirinya sebenarnya, supaya ngga sombong, supaya bisa saling jaga antara alam dan kehidupan, supaya manusia bisa belajar gimana cara survive, supaya manusia bisa ngerti gimana caranya bersyukur, supayaa... ah, terlalu banyak!!

Ada teman gue yang bilang bahwa alam itu adalah Ibu yang tidak pernah mati. Maka, terima kasih ibu :)





No comments:

Post a Comment